Value Pensil, Value adalah ?



Value dari pensil



Assalamualaikum wr, wb
Selamat siang sobat, kali ini saya mau kasih info seputar value pensil nih..
Mari kita simak..!!

Di atas terdapat contoh perbedaan warna kehitaman dari berbagai macam grade pensil dari 9H(tertipis) - 9B(tertebal). Gambar di atas menunjukan perbedaan Value Pensil.

Apa kalian tau apa itu value? "Value" dalam bahasa Indonesia berarti "nilai" atau "kadar". Dan Value Pensil disini berarti " Kadar gelap terang nya warna yang dihasilkan pensil". :h:

Jika kalian senang menggambar, value adalah hal terpenting yang harus kalian pelajari, karena value sangat berbengaruh pada kerealistikan gambar.


Lihat gambar di atas! nampak seperti kita melihat benda 3D kan? Bukan sekedar melihat bentuk bulat tapi terlihat membentuk bola.
Sebenarnya dari satu macam grade pensil bisa menghasilkan bermacam value. Misalkan dari pensil 2B kita bisa mengatur penekanan pensilnya sehingga bisa mnghasilkan value yang tipis dan tebal. Jadi untuk apa ada berbagai macam grade pensil jika bisa menggunakan satu macam untuk membuat berbagai value?  Itu untuk memudahkan dan kita bisa memaksimalkan karya kita. Contohnya jika kita ingin membuat value yang tebal dengan cara menekan pensil begitu kencang pada kertas, itu hanya akan merusak bagian kertas dan jika dihapus akan meninggalkan jejak cekungan pada kertas. Betulkan? :h:

Nah begitulah penjelasan singkat tentang value pensil dari saya.
Sekian and Jangan bosen buat terus belajar ya... !!

Garis Besar Filsafat Seni


Assalamualaikum Wr,Wb
Sobat, kali ini saya sebagai admin mau kasih info seputar garis besar filsafat seni nih..
Mari kita simak yuk !!

Kita mulai dari pengertian seni dulu deh, tau gak sih sebenernya arti kata seni itu ??
Seni merupakan salah satu lembaga yang selalu menjadi titik tolak manusia untuk menemukan kebenaran. Lembaga lainnya selain seni yaitu agama dan ilmu pengetahuan.

Menurut Jakob Sumardjo (salah seorang pelopor kajian Filsafat Indonesia), kebenaran bukanlah sesuatu yang ada dalam kesadaran kita sejak lahir. Kesadaran terhadap kebenaran harus dicari oleh setiap manusia, manusia yang memiliki tanggungjawab terhadap hidupnya dan hidup orang lain tentu memerlukan kebenaran. Kebenaran terus dicari sampai seseorang menyatakan setuju terhadap apa yang ditemukannya, (Jakob Sumardjo, 2000 : 3)

Filsafat :
Untuk menciptakan filsafat  alatnya adalah nalar, logika manusia yang bersifat spekulatif (bukan empiric), dan tak ada metode yang baku. Tujuannya adalah mencapai kebenaran yang sifatnya mendasar dan menyeluruh dalam system konseptual. Kegunaannya adalah kearifan hidup. Ciri-ciri lembaga kebenaran filsafat adalah, konseptual, logis, universal, mendasar, menyeluruh, mutlak, dan langgeng. Secara historis lembaga kebenaran ini telah dimulai sejak zaman Yunani Kuno, India Kuno, Cina Kuno, dan dijumpai di berbagai pusat peradaban purba manusia.

Seni :
Perasaan dan intuisi merupakan alat bagi seni dalam menemukan kebenaran yang paling mendasar, universal dan abadi. Dasarnya adalah pengalaman inderawi manusia yang bersifat subjektif, kebenaran pengalaman perasaan intuitif manusia ini hanya dapat dihayati dan dirasakan, dalam penghayatan itulah manusia menyentuh suatu kebenaran yang tak kuasa dijelaskan. Kualitas perasaan tersebut harus dialami sendiri oleh manusianya sehingga ia mampu menemukan kebenarannya. Oleh sebab itu Jakob Sumardjo menganggap bahwa seni erat kaitannya dengan agama dalam hal kebenaran, sebab kehadiran sesuatu yang transendental (bukan dari dunia ini yang dipercayai) dalam suatu kepercayaan dapat ditemukan dalam seni. Seni tari, seni music, seni teater, seni sastra, dan seni rupa erat kaitannya dengan manusia purba yang sering melakukan upacara-upacara kepercayaan yang menghadirkan dunia gaib melalui peristiwa kesenian. Hal tersebut terjadi karena seni bertujuan menciptakan suatu realitas baru dari kenyataan pengalaman nyata. Bentuk seni itu sendiri adalah realitas yang dihayati secara inderawi. Dengan demikian, kebenaran seni bersinggungan dengan kebenaran empiris dan kebenaran ide. Dasarnya adalah pengalaman empiris manusia, tetapi yang ditemukannya adalah realitas baru yang non-empiris.

Unsur – unsur Filsafat Seni : 

Menurut Jakob Sumardjo (2000: 29), Filsafat seni yang merupakan bagian dari estetika modern, tidak hanya mempersoalkan karya seni atau benda seni (hasil atau produk), tetapi juga aktifitas manusia atas produk tersebut, baik keterlibatannya dalam proses produksi maupun caranya mengevaluasi dan menggunakan produk tersebut.

Ada tiga pokok persoalan filsafat seni, yakni seniman atau kreator sebagai penghasil seni, karya seni atau benda seni, dan penikmat seni atau apresiator. Antara seniman dan public seni muncul konteks budaya seni, sedangkan dari unsure benda seni muncul persoalan nilai seni dan pengalaman seni. Secara lebih lengkap akan dijelaskan berikutnya.


Seniman

Setiap karya seni muncul dari seorang seniman, apakah karya seni itu berbobot, kurang berbobot, atau seni kelas bawah pasti muncul dari seorang seniman. Beberapa persoalan yang sering muncul terkait seniman dengan karyanya adalah kreatifitas dan ekspresi. Apakah yang dimaksud kreatifitas? Apa pula yang dimaksud dengan ekspresi? Dan apa bedanya dengan refresentasi? Bagaimana masalah gender dalam berkesenian? Apa bedanya seniman dengan pengrajin, tukang, dan desainer? Bagaimana pribadi seniman tampak dalam karyanya yang menimbulkan beragam gaya, dan aliran dalam seni?

Seniman menekankan pada aspek ekspresi, kreasi, orisinalitas, intuisi, imajinasi, ide, konsep, keterampilan dan referensi.


Karya Seni/Benda Seni

Karya seni adalah hasil proses kreasi seniman berwujud visual dua dimensi maupun tiga dimensi (Seni rupa, patung, lukis, desain, arsitektur), wujud audio (music dan sastra), audio visual (Film, teater, seni tari) yang dapat dinikmati atau diapresiasi melalui berbagai indra yang dimiliki oleh manusia. Benda seni atau karya seni terkait erat dengan medium atau bahan yang digunakan dalam menciptakan karya seni tersebut. Beberapa pertanyaan yang biasa muncul terkait karya atau benda seni adalah apakah akrya seni merupakan peniruan kenyataan (istilah Plato mimesis) atau merupakan ekspresi jiwa seniman. Persoalan subjektifitas dalam seni (ekspresi) dan objektifitas (mimesis) berlangsung di lingkungan penciptaan (seniman). Persoalan lainnya adalah seni tinggi dan seni rendah, seni eksklusif dan seni pinggiran, istilah Sanento Yuliman “seni rupa bawah dan seni rupa atas”

Karya seni atau benda seni menekankan pentingnya aspek bentuk, material, struktur, symbol, dan estetika.


Publik Seni/Apresioator

Publik seni adalah masyarakat luas yang berasal dari latar belakang social dan ekonomi berbeda. Publik seni penting sebab seni bukan hanya masalah seniman dan karya seninya, melainkan bagaimana karya seni dapat berkomunikasi atau berdialog dengan orang lain. Agar karya seni dapat berdialog secara baik dengan masyarakatnya, maka diperlukan seorang curator atau kritikus yang menjelaskan secara lebih obyektif tentang struktur estetika dan makna sebuah karya seni.

Seorang seniman disebut seniman oleh masyarakatnya sebab status yang diperjuangkannya. Walaupun tidak seluruh masyarakat dapat diklaim sebagai public seni, namun sebagian besar masyarakat yang pernah dan berkeinginan menikmati karya seni dapat menjadi bagian dari public seni. Publik seni tertentu seperti kolektor dan para konsumen seni sangat berperan dalam menentukan status dan kelas dari seorang seniman.

Publik seni menekankan pada aspek apresiasi, interpretasi, evaluasi, konteks, pengalaman, pengetahuan, penghargaan, dan respon dari public.



Pengertian Filsafat dan Seni :

Clive Bell, seorang filsuf seni klasik modern, seni adalah significant form (bentuk bermakna), menurutnya, semua system estetik dimulai dari pengalaman pribadi subjek tentang terjadinya emosi yang khas, ketika sesoorang melihat karya seni (seni lukis), dalam dirinya akan timbul suatu perasaan atau emosi yang khas, yang tidak sama dengan dengan perasaan sehari-hari kita seperti marah, sedih, gembira, mulia, dll. Perasaan khas tersebut disebut emosi estetik yang muncul dari penangkapan atas struktur estetika karya seni.
Leo Tolstoi (1828-1910) Sastrawan Rusia terkemuka

Menurut Prof. Dr. Sudjoko, dalam bahasa jawa dikenal kata kagunan atau pakaryan yang menunjuk pada kata seni.

Kamus Belanda-Melayu susunan Klinkert, seni alias kunst mempunyai pengertian khidmat, ilmu, pengetahuan, kepandaian, dan ketukangan.



Seni sebagai ekspresi :
Sering kita mendengar istilah seni sebagai media ekspresi, apa yang dimaksud dengan ekspresi ? serta bagaimana seorang seniman mengekspresikan perasaannya dalam karya seni?. Ekspresi adalah sesuatu yang dikeluarkan, seperti cairan gula yang dikeluarkan oleh tebu yang diperas, tindakan mengamuk yang dilakukan sesoorang yang ditekan perasaan marah, atau sikap memeluk dan membelai yang dikeluarkan oleh dua insan yang dilanda gejolak cinta.

Dalam seni, perasaan harus dikuasai terlebih dahulu sebelum diekspresikan dalam wujud karya. Perasaan harus dijadikan objek, diatur, dikelola, dan diendapkan sebelum diwujudkan atau diekspresikan dalam bentuk karya seni.

Darimana sumber perasaan yang diekspresikan muncul? Perasaan merupakan respon individu terhadap sesuatu diluar dirinya, yakni lingkungan sekitarnya, persaan juga bersumber dari gagasan dan ide individu seorang seniman. Untuk mengekspresikan perasaan tersebut diperlukan keterampilan seniman dalam mengolah media untuk mewujudkan ekspresi tersebut secara lebih sempurna, semakin tinggi keterampilan seniman maka semakin sempurna pula kualitas perasaan yang diekspresikan tersebut, dan semakin tinggi kualitas ekspresi perasaan akan menjadikan bobot karya seni yang dihasilkan juga semakin tinggi.
Karya seni lahir karena ada seniman yang menghadirkan karya tersebut.

Menurut Jacob Sumardjo (2000:79), Karya seni adalah kerja yang serius, sama seriusnya dengan ilmuwan mencari kenyataan baru dari gejala alam. Perlu ada kerja keras, pengamatan data, butuh ketajaman intuisi dalam melihat kebenaran dibalik permukaan, perlu penguasaan tekni seni yang tinggi dan cerdas, agar dapat menghasilkan karya seni yang yang berkualitas, baik mimesis maupun imajinatif idealis. Cara memandang dunia boleh berbeda, cara mencari kebenaran boleh berbeda, tetapi tetap dituntut adanya karya yang memberikan sumbangan terhadap peningkatan kualitas hidup manusia.

Seni sebagai benda :
Dalam seni rupa, penggolongan seni secara umum dibagi dua, seni murni (pure art/fine art) dan seni pakai (apllied Art). Pure Art atau seni murni adalah seni yang diciptakan semata-mata untuk dinikmati estetika dan keindahannya, misalnya lukisan, patung, seni grafis, seni pahat, seni music, seni balet dan beragam seni lainnya yang dibuat tanpa adanya unsure fungsional yang langsung berhubungan dengan fisik manusia. Jenis seni seperti ini pada saman yunani romawi digolongkan sebagai seni halus atau istilah Sanento Yuliman sebagai seni rupa atas. Menurut Jakob Sumardjo seni semacam ini digolongkan sebagai seni besar (major art) sebab dianggap sebagai seni bagi kaum yang merdeka. Para pencipta dari jenis seni inilah yang diklaim sebagai seniman.

Sedangkan applied art atau seni pakai adalah seni yang diciptakan dengan tujuan agar memiliki fungsi secara langsung bagi kehidupan manusia, disamping itu juga memiliki estetika sebagai penunjang. Sebagian karya Applied art kemudian berkembang dengan istilah desain, dimana tuntutan kebutuhan masyarakat atas jenis seni ini yang semakin tinggi sehingga aspek komersialisasinya dapat memberi jaminan kesejahteraan yang lebih baik bagi para kreatornya atau desainernya. Karya-karya seni applied art seperti mebel, tapestry, batik, busana, kerajinan souvenir, keramik, kriya, desain interior, desain produk, desain grafis, dan aneka desain lainnya. Para creator atau pencipta seni ini lebih sering disebut sebagai tukang, pengrajin, atau desainer.

Seni sebagai nilai :
Secara subjektif seni yang bernilai sangat relatif, tergantung kecenderungan selera masing-masing penikmat. Sesoorang dari kampung atau desa yang setiap hari mendengar music dangdut tentunya menganggap music dangdut lebih bernilai dibanding music jazz atau music rock, atau menilai lukisan pemandangan yang cantik dengan gunung, matahari, laut, dan pohon kelapa di dalamnya jauh lebih bernilai dibanding lukisan ekspresionisnya Affandi, atau lukisan surealisnya Salvador Dali. Demikian pula sebaliknya, ketika orang kota dari kalangan ekonomi atas tentunya memiliki selera berbeda dalam memandang sebuah karya seni yang bernilai tinggi dan karya seni bernilai rendah.

Nilai adalah esensi, pokok yang mendasar, yang akhirnya dapat menjadi dasar-dasar normatife. Ini diperoleh lewat pemikiran murni secara spekulatif atau lewat pendidikan nilai. Nilai sebagai esensi, dalam seni dapat masuk ke dalam aspek intrinsik seni, yaitu struktur bentuk seni. Tetapi juga dapat masuk dalam aspek ekstrinsiknya berupa nilai dasar agama, moral, social, psikologi, dan politik.

Menurut Jacob sumardjo (2000:142) Seni adalah masalah nilai. Dan nilai adalah masalah mendasar yang bias ditemukan dalam bidang etika (kebaikan), kebenaran (logika), dan estetika (keindahan), disamping keadilan, kebahagiaan, kegembiraan. Semua hal itu menyangkut subyejtifitas dan objektifitas sekaligus, menyangkut hal-hal khusus dan universal, budaya kontekstual dan esensi universal.

Nilai-nilai dasar dalam seni menurut Jacob Sumardjo (2000:140) 
Nilai penampilan (appearance), atau nilai wujud yang melahirkan benda seni. Nilai ini terdiri dari nilai bentuk dan nilai struktur
Nilai isi (content), terdiri atas nilai pengetahuan, nilai rasa, intuisi atau bawah sadar manusia, nilai gagasan, dan nilai pesan atau nilai hidup (values) yang dapat terdiri atas nilai moral, nilai social, nilai religi, dll. 
Nilai pengungkapan (presentation) yang dapat menunjukkan adanya bakat pribadi sesoorang, nilai keterampilan, dan nilai medium yang dipakainya. Semua dasar-dasar nilai tersebut menyatu padu dalam wujud seni dan tak terpisahkan, hanya dapat dibedakan bagi kepentingan analisis seni oleh para kritikus.

Seni sebagai pengalaman :
Secara sederhana, pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami, atau peristiwa yang telah dilalui dalam kurung waktu tertentu, dalam hal ini suatu pengalaman memiliki awal dan akhir namun dapat menciptakan suatu kesatuan yang utuh.

Pengalaman sangat besar peranannya dalam membentuk karakter dan paradigm sesoorang dalam bersikap, bertindak maupun dalam mengapresiasi karya seni. Dalam hal ini ada pepatah bijak mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik (experience is the best teacher). Sebuah perusahaan periklanan lebih menyukai desainer grafis yang berpengalaman dibanding desainer pemula, dan sebagian besar lowongan kerja untuk perusahaan swasta selalu mencantumkan kata-kata “diutamakan bagi yang berpengalaman dalam bidangnya”. Dalam memandang karya seni yang sama bias menimbulkan beragam perbedaan disebabkan pengalaman yang dimiliki para penanggap seni tersebut juga berbeda. Dalam hal seni, asumsinya adalah semakin banyak pengalaman seni sesoorang maka kualitas apresiasi terhadap karya senipun akan semakin tinggi, dan semakin kurang pengalaman seninya maka kualitas apresiasinyapun cenderung lebih rendah. Yang jelas seluruh manusia dapat dipastikan memiliki pengalaman seninya masing-masing.

Dalam ilmu seni, pengalaman dengan benda seni dinamai pengalaman seni atau pengalaman estetik atau respon estetik. Istilah ini biasanya dibicarakan dalam hubungannya dengan penikmat seni. Pengalaman seni adalah pengalaman yang dialami oleh penikmat seni atau penanggap seni. Seperti dalam pengalaman sehari-hari, maka pengalaman seni juga merupakan suatu pengalaman utuh yang melibatkan perasaan, pikiran, penginderaan, dan berbagai intuisi manusia.

Terjadinya pengalaman seni terhadap sebuah benda seni sangat bergantung pada penanggap seni tersebut. Pengalaman seni, atau seni itu sendiri, sebenarnya ada dalam diri sipenanggap, bukan pada benda seni tersebut. Seni terdapat dalam relung-relun jiwa setiap orang, jiwa seni setiap orang terbangkitkan oleh rancangan benda seni. Oleh sebab itu seorang ahli estetetika Beneditto Croce mengatakan bahwa benda seni itu tak ada, yang ada adalah pengalaman seni yang terdapat dalam jiwa para penanggap seni. Dengan demikian, pengalaman seni baru terjadi kalau penanggap aktif membangun atau menciptakan sendiri pengalamannya terhadap benda seni.


Sekian dari saya sobat, semoga artikel ini bermanfaat dan bisa nambah pengetahuan kalian ya..

Terimakasih ...^^

Cara / Teknik Mengarsir Menggunakan Pensil




Assalamualaikum Wr,Wb
Setidaknya, kali ini saya mau berbagi ilmu tentang cara/ teknik mengarsir menggunakan pensil nih buat sobat..
Mengarsir merupakan bagian terpenting dalam menggambar realistis sobat. Arsiran yang bagus dapat memberikan berbagai texture dalam gambar. Di artikel ini saya akan menjelaskan teknik dasar mengarsir.

Selain pensil alat yang dibutuhkan pada saat mengarsir yaitu alat blendingnya (alat untuk meratakan/ mencampurkan arsiran) seperti torrtilon, blending stump, atau yang mudah di dapat seperti tissue, kapas, dan cotton bud.

   
Sebelum di blending


   
Sesudah di blending

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pensilnya harus selalu runcing agar hasil arsirannya lembut dan merata. Karena kertas memiliki texture yang bergigi, jika mengarsir dengan pensil yang tumpul ujung pensil tidak akan menyentuh bagian terdalam dari kertas, hanya bisa menyentuh permukaan luarnya saja.


Nah, agar gambar terlihat realistis. Arah arsiran harus sesuai bentuk objek. Agar gambar yang dihasilkan tidak terlihat begitu flat. Seperti gambar dibawah ini.



Lalu ada beberapa teknik mengarsir yang biasa digunakan artis professional. 



Dari gambar di atas kita bisa melihat ada tiga macam cara mengarsir. Yang pertama itu arsiran biasa (hatching), lalu yang kedua yaitu arsiran dengan membentuk bulatan2 kecil (scribbling), biasanya cara mengarsir seperti scribling dilakukan untuk menghasilkan texture kulit, dan yang ketiga yaitu teknik crosshatching.

Scribling
Gambar di atas merupakan contoh lebih jelas teknik mengarsir dengan cara membuat bulatan bulatan kecil yang tidak beratusan.

crosshatching

Gambar di atas merupakan contoh jelas bagaimana membuat arsiran crosshatching. 


Stippling

Masih ada satu lagi cara mengarsir yaitu Stippling, Ini adalah cara mengarsir dengan memberikan titik titik, dan untuk memberikan value warna yang berbeda yaitu bisa dengan merapatkan atau merenggangkan (jarang) pengisian titik nya.

Teknik ini memang jarang digunakan tapi familiar dikalangan seniman profesional. Karena teknik ini cukup susah dan membutuhkan waktu yang lama, dan ketelitian yang tinggi agar menghasilkan lukisan/gambar yang indah dengan menggunakan teknik ini. 

Sekian dari saya, setidaknya menambah informasi. Jika terjadi salah tulis ato yang lain, saya minta maaf..
Semoga artikel ini bermanfaat untuk sobat ... ^^


Apa sih Doodle Art itu ?



Assalamualaikum Wr, Wb
Kali ini, saya mau bahas tentang Doodle Art nih..
Kamu tau Doodle??? Kamu pernah Doodling??? :k: itu hal yang paling mengasyikan menurutku. Gak akan puas klo cuma sekali doodling. Pasti pengen lagi lagi.
Bay de wey kamu tau gak doodle itu apa? Itu lhooo... klo waktu kalian ngelamun disekola ato di kantor, trus kalian tiba tiba curat coret gitu di kertas, ato kadang2 bangku di curat coret pake tipe-x #Gue bgettttt.... :m: . Nah itu bisa disebut klo kamu lagi gambar Doodle atau kamu lagi Doodling. ngerti kan ngerti kan... !!!


Buat orang yang hobi menggambar terutama graffity.art pasti sudah mengenal istilah doodle art sebelumnya.

Doodle jika diartikan secara harfiah ke bahasa indonesia berarti "mencoret". Mencoret merupakan hal paling gampang dan mudah di lakukan, dengan media untuk menulis, seperti kertas, pulpen dan pencil, kita dapat menghasilkan sebuah coretan. Kegiatan "mencoret" seperti ini juga sering disebut dengan doodling.

Doodle Art sendiri adalah suatu gaya menggambar dengan cara mencoret, terlihat abstract, ada yang tidak bermakna juga ada yang bermakna, terkadang karya yang dihasilkan tidak memiliki bentuk yang benar namun terlihat unik dan menarik.




Sebuah karya doodle biasanya melukiskan perasaan si pembuatnya, bisa terlihat dari goresan-goresan yang dihasilkan, kadang keluar tanpa disadari oleh pikiran kita. Doodle art kadang mampu menenangkan hati si pembuatnya. Semakin di buat dengan sepenuh jiwa dan perasaan, karya yang dihasilkan semakin menarik, unik dan bermakna dalam, dan itu membuat karya doodle tidak sekedar jadi hobi corat-coret, tapi juga mempunyai kedalaman makna dan gaya.

Doodle Art juga memiliki sejarahnya. Tahu kan coret-coretan yang terdapat di gua-gua jama dulu? itu salah satu gaya doodle art tertua, bahkan sebelum orang mengenal tulisan, dimana doodling dijadikan alat untuk menceritakan sebuah kisah turun temurun.





Sekarang Doodle art semakin berkembang, bentuknya yang abstract dan memiliki keunikkan tersendiri membuat pelakonnya semakin bertambah dari hari ke hari. Bahkan tanpa disadari kita sering menghasilkan karya doodle, contohnya saat kamu merasa bosan pelajaran dikelas, pastinya sering mencoret-coret di kertas tulis kan?? coretan tersebut adalah doodle art.





Doodle art adalah sarana berkarya dan berkreatifitas yang murah lagi meriah. Tidak perlu kertas khusus seperti kanvas, di bungkus rokok sekalipun bisa dilakukan. Semua kembali ke pelakon doodle art itu sendiri dalam memilih peralatan dan gaya doodling yang nyaman bagi dirinya.

Kini gaya doodle art ini banyak di pakai sebagai salah satu elemen dalam desain grafis, kamu bisa melihat baliho-baliho iklan handphone, TV, dsb tidak jarang menggunakan elemen-elemen doodle. Dengan menggunakan unsur doodle art, pesan yang disampaikan dalam karya lebih terkesan bersahabat, santai, dan manusiawi.

Oh iya, jika terjadi suatu kesalahan dalam penulisan ato yang lain, saya harap minta maaf.
Sekian dari saya, semoga artikel ini bermanfaat tentunya. Terimakasih..



Tutorial Menggambar Manga


Asaalamualaikum Wr,Wb
Pada kesempatan kali ini, saya selaku admin blog ini akan share cara menggambar karakter manga nih. Penasaran, penasaran..??

Mau tau caranya ??
Yuk, langsung simak aja !!



Buat kamu yang kepingin menggambar karakter manga secara otodidak, artikel  ini mungkin bisa jadi referensi untuk membuat kualitas manga kamu menjadi lebih baik.




Langkah Pertama:











Untuk memulainya tentu saja kita siapkan material/peralatan menggambarnya, untuk berlatih kita cukup menggunakan kertas gambar yang murah saja. Tentu saja untuk memperkecil pengeluaran kita. Saya pikir penting untuk menunjukkan bahwa menggambar manga merupakan hobi yang murah. Untuk pensil gambarnya kita bisa menggunakan pensil normal untuk menulis, pensil gambar maupun pensil mekanis. Juga kita siapkan penghapusnya.

Apabila semua peralatan sudah kita siapkan mari kita mulai.

Kita mulai belajar menggambar kepala.

Menggambar kepala
Beberapa trik untuk menggambar kepala anime :



Menarik garis panduan untuk membantu menunjukkan tempat untuk mencari mata. Mata harus ditengah kepala. Bagian atas telinga harus sesuai dengan bagian atas mata. Sekali lagi, letak mata dan telinga harus benar-benar kita perkirakan dan besar kepala harus sesuai.

Menggambar Mata




Menggambar mata, untuk menggambarnya merupakan tantangan. Penting untuk menggambar mata dengan baik, karena besarnya dan mata yang indah yang paling membedakan bahwa ini gambar manga.

Langkah awal menggambar mata dimulai dari menggambar garis mata bagian atas, gambarkan bentuk alis dengan sedikit lengkungan.

Kemudian gambarlah garis mata bagian bawah, de

ngan panjang garis lebih pendek dari garis mata bagian atas dan garis relatif lurus.

Gambarlah bulatan mata yang proporsional sesuai dengan bentuk mata. Untuk mata yang besar, bulatannya cenderung memanjang searah vertikal.


Gambarlah bulatan kecil di dalam bulatan mata untuk memberikan efek pantulan cahaya yang diterima oleh mata. Sehingga mata lebih terlihat hidup.

Lengkapi gambar dengan menambahkan bulu mata, kemudian goreskan garis halus untuk kelopak mata dan berikan warna hitam pada bulatan mata. Tambahkan juga alis mata sesuai dengan bentuk matanya.

Semakin besar mata semakin detail pula yang harus mereka miliki.
Mata menunjukkan emosi. Emosi yang bisa senang, sedih, takut, jahat, gila, cinta, lelah, atau apapun. Karakter yang senang atau bersalah memiliki banyak cahaya di mata mereka. Jahat dan marah memiliki karakter mata yang gelap.

Berikutnya Menggambar Rambut
Sebelum menggambar rambut, perlu diperhatikan terlebih dahulu jenis rambut yang akan digambar. Misalnya jenis rambut lurus, keriting, bergelombang atau rambut acak.


Menggambar rambut pria relatif lebih mudah dibandingkan menggambar rambut wanita, hal ini disebabkan karena rambut pria tidak terlalu panjang, tapi biasanya gambar manga pria ada juga yang panjang.




Rambut wanita biasanya unik dan lebih menantang untuk digambar. Untuk memperindah tampilan biasanya ditambahkan kepang atau poni pada rambut yang bentuknya bermacam-macam. Inilah yang menjadi lebih menarik untuk digambar karena rambutnya yang indah.
Disini digambarkan pula saat rambut terkena angin, pada posisi ini yang perlu diperhatikan arah rambut yang terkena angin harus searah pergerakan angin, hal ini dilakukan agar karakter rambut lebih alami untuk dilihat.

 

Angin yang datang dari arah depan menyebabkan rambut bergerak ke belakang, sehingga muka depan wajah terlihat dengan sempurna.

Angin yang datang dari arah samping kiri akan membuat rambut bergerak ke samping kanan, sehingga sebagian rambut menutupi wajah.

Ekspresi Muka
Ekspresi sedih ditunjukkan dengan pandangan mata yang kosong dan lemah. Ditambah dengan mata berkaca-kaca seperti mau menangis.
gauntuk melengkung kebawah
Ekspresi marah ditunjukkan dengan mendekatkan kedua alis. Sorot pandangan mata yang tajam dan dingi pada lawan berbicaranya. Ditambah pula dengan kerutan didahi yang menampakkan kemarahannya. Berteriak merupakan salah satu bentuk marah yang paling gampang dipahami oleh orang.
Gambar Ekspresi gembira ditunjukkan dengan menaikkan kedua alis. Gambar mata yang besar dan berbinar-binar. Gambar mulut seperti segitiga terbalik atau melengkung ke atas
Gambar disamping ini menunjukkan ekspresi terkejut, hal itu dapat diketahui dari mata bulat yang mengecil dan digambarkan tidak ada efek cahayanya.
Gambar disamping menunjukkan ekspresi wajah yang tenang, ramah atau bahagia. Hal ini dapat diketahui dari bentuk mulut yang digambarkan melengkung kebawah dan pandangan yang digambarkan normal.

Menggambar Tangan
Untuk mempermudah kita dalam menggambar, bentuk tangan digambar dengan bentuk lingkaran dan bentuk oval sebagai dasarnya. Bentuk tangan yang digambar akan berubah, tergantung posisi dari mana kita melihat. Oleh karena itu akan lebih mudah untuk menggambarkan jari tangan menyerupai silinder pendek, dan gambarkan juga bentuk oval untuk lekukan-lekukan jari.

- Bentuk dasar tangan

Untuk menggambar tangan, bayangkan tangan kita sedang dibungkus, misalnya tangan kita dibungkus sarung tangan yang ketat. Kemudian gambar bentu dasar yang dibentuk oleh tangan dan jari. Lanjutkan dengan menggambar garis-garis halus yang digunakan untuk menandakan posisi jari tangan.

- Bentuk jari tangan
Perhatikan bentuk jari antara yang satu dengan yang lainnya, dan gambarlah jari dengan ukuran yang sesuai sehingga ukuran jari satu dengan yang lainnya terlihat lebih alami. Point ini merupakan yang paling penting untuk meneruskan ke langkah selanjutnya.

- Memperjelas bentuk gambar

  Gambarlah lipatan dari jari tangan sehingga gambar jari satu dengan jari lainnya terlihat dengan sempurna. Kemudian hapus garis-garis bantu dan perjelas garis yang melukiskan ibu jari dan telapak tangan.

- Berikan efek bayangan

Untuk memberikan kesan lebih nyata, berikan arsiran halus pada gambar. Dengan demikian bentuk dari lekukan jari dan telapak tangan akan terlihat lebih nyata. Pada contoh kali ini digambarkan bentuk tangan yang terlihat hanya sebagian saja. Untuk memudahkan kita, gambarlah jari telunjuk terlebih dahulu kemudian gambar jari lainnya yang mengikuti atau sejajar dengan jari telunjuk. Gambar sesuai dengan proposinya dengan memberikan garis bantu.

Tips:


Cobalah dengan menggambar dengan melihat tangan sendiri, amati tangan kita dengan menutup salah satu mata, hal ini bertujuan untuk memberikan fokus pada sudut pandang yang akan digambar.

Proporsi Tubuh



Sebuah metode sederhana namun efektif untuk menentukan benar proporsi tubuh dicapai dengan menempatkan sebuah segitiga terbalik dimana bagian segitiga menandakan bahu ke bawah selakangan.
Atau kita bisa belajar dari beberapa sketsa proporsi tubuh dibawah ini,
Berikut contoh sketsa proporsi tubuh untuk pria:






Dan contoh sketsa proporsi tubuh untuk wanita:




Maaf nih, jika terjadi suatu kesalahan dalam penuliasan ato yang lain..
Sekian dari saya, semoga artikel ini bermanfaat..

Selamat mencoba, dan selamat berkarya !!!


- Copyright © 2013 Let's Share - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -